Pada tanggal 1 Mei di Timika, 15 orang yang mengambil bagian dalam upacara pengibaran bendera memperingati ulang tahun ke-50 peralihan pemerintahan dari Papua ke Indonesia, ditangkap dan ditahan di Polsek Mimika. Peneliti HAM setempat telah melaporkan bahwa sekurang-kurangnya dua warga sipil terluka dalam insiden tersebut ketika polisi Polsek Mimika menembak ke kerumunan. Lima dari 15 pria – Domi Mom, Eminus Waker, Yacob Onawame, Musa Elas dan Alfisu Wamang – terus ditahan di LP Timika.
Sumber HAM lain telah melaporkan bahwa lima orang tersebut disiksa dan diintimidasi oleh polisi dalam tahanan. Tiga dari lima orang – Musa Elas, Yacob Onawame dan Alfisu Wamang – telah menderita kesehatan yang memburuk. Keluarga mereka meminta anggota kepolisian Mimika untuk menyediakan mereka dengan perawatan medis yang memadai di rumah sakit tetapi mereka dilaporkan ditolak akses ke pengobatan. Meskipun ia tidak jelas apakah ini karena penganiayaan dari kepolisian, ia dilaporkan bahwa mereka telah menghadapi pukulan hebat dalam penahanan.
Sumber
“Tiga Tahanan Pengibar Bintang Kejora di Mimika Sakit,” Majalah Selangkah, 1 Agustus 2013, http://majalahselangkah.com/content/tiga-tahanan-pengibar-bintang-kejora-di-mimika-sakit
“AI Minta Investigasi Independen Untuk Insiden 1 Mei,” Tabloid Jubi, 10 Mei 2013, http://tabloidjubi.com/2013/05/10/ai-minta-investigasi-independen-untuk-insiden-1-mei/
“KNPB Serukan Aksi Nasional Bagi Korban 1 Mei 2013,” Suara Papua, 8 Mei 2013, http://suarapapua.com/2013/05/knpb-serukan-aksi-nasional-bagi-korban-1-mei-2013/
“16 Warga Sipil ditangkap di Timika,” KNPB News, 2 Mei 2013, http://knpbnews.com/blog/archives/1720
